SOLOK, - Jumlah vaksinasi di Kota Solok telah mencapai 88, 24 persen atau sudah melebihi target yang telah ditentukan Guberbur Sumbar Mahyeldi Ansharullah sebesar 70 persen untuk seluruh wilayah di provinsi itu hingga akhir tahun 2021.
“Alhamdulillah, Kota Solok sudah melewati target pencapaian vaksinasi yang telah ditentukan Pemprov Sumbar sebesar 70 persen. Sementara vaksin dosis pertama di Solok mencapai 88, 28 persen dan dosis kedua 58, 19 persen, ” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nurzal Gustim di Solok, Kamis.
Selain itu, Nurzal menyebutkan total warga Kota Solok yang sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 mencapai 84.254 orang atau 73, 86 persen, yakni dosis pertama mencapai 50.384 atau 88, 28 persen, dosis kedua 33.189 atau 58, 19 persen, dan dosis ketiga 681 atau 1, 19 persen.
Kota Solok sudah cukup lama mencapai angka 70 persen untuk dosis pertama dan hingga saat ini kota itu masih berada di posisi nomor empat tertinggi di Sumbar dalam capaian vaksinasi setelah Kota Padang Panjang, Bukittinggi, dan Kota Sawahlunto.
Baca juga:
Capaian Vaksinasi Sumbar 65,4 Persen
|
Kendati demikian, Pemkot Solok terus berupaya untuk melakukan vaksinasi kepada warga dan kegiatan tersebut masih terus digencarkan Di Kota Solok Serambi Madinah itu.
“Karena pada akhir Desember 2021 pemerintah Provinsi Sumbar telah menargetkan pencapaian vaksinasi harus mencapai 70 persen, sementara vaksin dosis kedua masih di angka 58, 19 persen, ” kata dia.
Selain menggencarkan vaksinasi dosis pertama, Nurzal mengatakan dosis dua juga terus digenjot karena capaian vaksinasi dosis dua masih di bawah 70 persen.
Ia berharap warga yang sudah melakukan vaksinasi dosis satu agar melanjutkan ke dosis dua dengan segera mendatangi gerai vaksinasi yang telah disiapkan oleh masing-masing Satgas di Solok.
Ia mengimbau masyarakat Kota Solok yang belum divaksin agar segera mengikuti vaksinasi dalam upaya pencegahan terjadinya penularan COVID-19.
Serta ia juga mengimbau masyarakat setempat agar tidak gampang percaya dengan isu-isu hoaks terkait vaksinasi.
Di samping itu, Nurzal juga mengatakan terkait penyambutan perayaan tahun baru 2022 Pemkot Solok melarang kegiatan yang memicu kerumunan.
“Karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, maka kegiatan yang memicu kerumunan kita larang. Bahkan untuk objek wisata di Kota Solok akan ditutup nantinya, ” kata dia. (**)